Editor's Pick

“Jembatan Rusak Dibiarkan, Warga Terancam – Sampai Kapan Kepala Dinas PUPR Kota Jambi Main-Main dengan Keselamatan Publik?”

Jambi, 25 Mei 2025
Jalan Sari Bakti, Kelurahan Bagan Pete, Kota Jambi, kini menjadi panggung nyata kelalaian pemerintah terhadap keselamatan rakyat. Penurunan oprit jembatan hingga lebih dari 20 cm telah menciptakan jebakan maut bagi pengendara. Sejak awal tahun 2025, kerusakan ini tak kunjung diperbaiki secara serius. Yang ada hanya plang bertuliskan “Jembatan Sedang Dalam Perbaikan” tanpa tanda-tanda pekerjaan nyata.

Apakah harus ada korban jiwa lebih dulu? Haruskah darah rakyat tumpah di jalan ini sebelum Kepala Dinas PUPR Kota Jambi bergerak?

Perkumpulan L.I.M.B.A.H Provinsi Jambi menyatakan sikap keras atas kelalaian fatal Dinas PUPR Kota Jambi, yang hanya sibuk mengurus anggaran tanpa memperhatikan hak dasar warga untuk infrastruktur aman.

“Ini bukan sekadar jalan rusak. Ini soal nyawa rakyat yang setiap hari dipaksa berjudi di atas infrastruktur gagal,” tegas Andrew Sihite, Ketua L.I.M.B.A.H.

Dokumentasi visual dari 2015 hingga 2025 menunjukkan degradasi progresif pada jembatan Sari Bakti. Sejak akhir 2024, retakan makin membesar, elevasi turun drastis. Namun hingga hari ini, 24 Mei 2025, yang ada hanya plang kosong tanpa pekerjaan.

“Dinas PUPR Kota Jambi sudah terlalu lama bermain-main dengan keselamatan publik. Apakah harus ada korban baru mereka bekerja?” ujar Ruswandi Idrus, Sekretaris L.I.M.B.A.H.

Desakan Tegas: Copot Kepala Dinas PUPR Kota Jambi!

Perkumpulan L.I.M.B.A.H melalui Bidang Hukumnya yang dipimpin oleh Adv. Aang Setia Budi, S.H akan segera melayangkan surat resmi kepada Inspektorat, Ombudsman, Kejaksaan, dan seluruh OPD Kota Jambi. Ini bukan sekadar kelalaian teknis, tapi sudah masuk ranah pengabaian keselamatan publik.

“Perkumpulan L.I.M.B.A.H tidak akan tinggal diam. Kami siap menggerakkan opini publik, turun ke jalan, dan mendesak agar Kepala Dinas PUPR Kota Jambi dicopot. Kalau tidak, maka seluruh pemerintah Kota Jambi juga ikut bertanggung jawab atas korban yang akan jatuh di sini,” tegas Aang Setia Budi.

Jangan Tunggu Korban, Warga Harus Bergerak

Kasus ini bukan hanya soal satu jembatan. Ini soal mentalitas pejabat yang lebih sibuk merancang anggaran proyek daripada memastikan keselamatan warga. Inilah saatnya masyarakat membuka mata, bersuara, dan mendesak pertanggungjawaban.

Perkumpulan L.I.M.B.A.H menyerukan:

  • Aksi solidaritas warga dan pelajar di lokasi jembatan
  • Menyebarkan dokumentasi dan fakta kasus ini ke media sosial dengan tagar:
    #JembatanLompatJambi, #CopotKadisPUPR, #JanganTungguKorban

Disclaimer:
Rilis ini disusun oleh Perkumpulan L.I.M.B.A.H Provinsi Jambi berdasarkan pengamatan lapangan, dokumentasi, dan analisis yang mendalam. Tujuannya adalah mendorong perbaikan nyata atas permasalahan infrastruktur publik yang membahayakan keselamatan masyarakat. Informasi, opini, dan desakan yang disampaikan bertujuan mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk proaktif, serta mendorong pemerintah Kota Jambi bertanggung jawab.
Setiap pihak yang disebutkan berhak memberikan klarifikasi atau tanggapan atas isi rilis ini.

Kontak Pers:
Perkumpulan L.I.M.B.A.H Provinsi Jambi
Ketua: Andrew Sihite

Wakil : Kang Maman
Sekretaris: Ruswandi Idrus
Bidang Hukum: Adv. Aang Setia Budi, S.H
0821.7124.2918 / 0813.7933.6739

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *