“Jalan Khusus Batu Bara: Solusi Semu, Ancaman Nyata Bagi Lingkungan dan Masyarakat”
Jambi – 04 April 2025
Perkumpulan L.I.M.B.A.H (Lembaga Inisiasi Membangun Bumi Agar Hijau) menyatakan keprihatinan mendalam atas pelaksanaan Proyek Jalan Khusus Angkutan Batu Bara sepanjang 143 km yang membentang dari Kabupaten Batanghari hingga Muaro Jambi. Proyek yang digadang-gadang sebagai solusi kemacetan dan konflik jalan umum ini, justru menyimpan potensi kerusakan lingkungan masif, konflik sosial, dan pelanggaran tata ruang yang belum pernah dikaji secara kritis oleh publik maupun media.
“Ini bukan jalan rakyat. Ini adalah jalan untuk memperlancar eksploitasi sumber daya alam oleh segelintir penguasa tambang,” tegas Andrew Sihite, Ketua Perkumpulan L.I.M.B.A.H Provinsi Jambi
Mengalihkan Masalah, Membuka Luka Baru
Alih-alih menjadi solusi, pembangunan jalan ini berpotensi memindahkan masalah lama ke wilayah baru: merusak hutan lindung, memotong sempadan sungai, memicu konflik tanah, dan menghilangkan ruang hidup masyarakat desa yang dilalui proyek.
“Kami menemukan indikasi kuat proyek ini mengabaikan prinsip pelibatan masyarakat. Di banyak lokasi, warga baru tahu jalan ini melewati tanah mereka ketika pagar proyek sudah berdiri,” ungkap Ruswandi Idrus, Sekretaris Perkumpulan L.I.M.B.A.H.
Sejumlah warga menyatakan tidak pernah menandatangani persetujuan atau diberikan informasi memadai soal rencana trase jalan. Proyek ini juga terindikasi dikebut menjelang Pilkada 2024, sehingga berisiko mengabaikan proses perizinan dan kajian lingkungan secara serius.
Temuan Sementara Kami di Lapangan:
- Alat berat dan kegiatan land clearing berlangsung di beberapa titik yang diduga masuk kawasan hutan produksi terbatas.
- Tidak ada papan proyek, dokumen AMDAL, atau peringatan keselamatan yang dipasang di lokasi.
- Petani, pemilik lahan, hingga komunitas adat tidak diajak musyawarah dalam proses awal.
- Terdapat dugaan bahwa proyek ini difasilitasi untuk mengamankan jalur distribusi perusahaan-perusahaan batu bara tertentu.
Kami Menolak Jalan yang Menghancurkan!
Sebagai organisasi lingkungan hidup dan masyarakat sipil yang berdiri di tengah rakyat, Perkumpulan L.I.M.B.A.H menyatakan sikap:
- Menuntut audit lingkungan dan hukum secara menyeluruh atas proyek Jalan Khusus Batu Bara.
- Mendesak moratorium proyek hingga dokumen AMDAL dan izin pemanfaatan lahan dibuka ke publik.
- Meminta transparansi peran pemerintah daerah, kontraktor, dan pemilik modal di balik proyek ini.
- Mengajak seluruh masyarakat, media, dan akademisi untuk tidak terbuai narasi “solusi jalan” yang menutupi fakta eksploitasi dan perampasan ruang hidup.
- Menyatakan siap membentuk Koalisi Penyelamat Lahan dan Lingkungan Jambi untuk mengawal isu ini secara luas.
Jalan Tambang, Jalan Penderitaan
“Proyek ini bukan sekadar urusan transportasi. Ini adalah soal keadilan ekologis, hak hidup masyarakat desa, dan masa depan bentang alam Jambi. Jangan biarkan tanah kita digerus, hutan kita ditebang, demi memperlancar batubara yang bukan milik rakyat,” ujar Kang Maman, Wakil Ketua Perkumpulan L.I.M.B.A.H.
Tentang Kami
Perkumpulan L.I.M.B.A.H (Lembaga Inisiasi Membangun Bumi Agar Hijau) adalah organisasi berbadan hukum yang bergerak di bidang advokasi lingkungan, pelestarian ruang hidup masyarakat, dan pengawasan proyek-proyek pembangunan skala besar yang berdampak ekologis.
- Ketua: Andrew Sihite
- Wakil Ketua: Kang Maman
- Sekretaris: Ruswandi Idrus
DISCLAIMER PEMBERITAAN:
Rilis ini disusun berdasarkan pemantauan lapangan, testimoni warga, dan kajian dokumen terbuka. Pernyataan dalam siaran pers ini merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi dan peraturan perundang-undangan. Perkumpulan L.I.M.B.A.H terbuka terhadap hak jawab, klarifikasi, dan dialog dengan semua pihak terkait.
Kontak Media dan Klarifikasi:
Sekretariat Perkumpulan L.I.M.B.A.H
Jl. Bangau IV No.07 rt.16 Kel. Tambak Sari Kec. Jambi Selatan
HP/WA: 0821.7124.2918
Email: L.I.M.B.A.H.Official@gmail.com