Public Good: Kunci Sejahtera atau Cermin Gagalnya Pemerintah?
Oleh: Andrew Sihite – Kang Maman | Perkumpulan L.I.M.B.A.H Provinsi Jambi
No HP: 0816.3278.9500
Provinsi Jambi saat ini tengah bergerak menuju kemajuan. Jalan-jalan baru dibangun, ruang publik ditata ulang, sungai-sungai menjadi pusat perhatian restorasi. Tapi di tengah geliat pembangunan itu, ada satu hal mendasar yang sering dilupakan: apa kabar public good kita?
Apa itu Public Good?
Public good, atau barang publik, adalah segala fasilitas atau sumber daya yang disediakan untuk kepentingan bersama, yang manfaatnya dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa kecuali. Contohnya jalan raya, jembatan, taman kota, penerangan umum, bahkan sungai-sungai seperti Batanghari yang mengalir di jantung Jambi.
Barang publik ini adalah hak setiap warga negara. Tidak perlu membayar tiket, tidak perlu keanggotaan, semua orang berhak menikmati. Tapi di sisi lain, karena milik bersama, public good juga mudah terabaikan jika pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam menjaga dan merawatnya.
Tugas Berat Pemerintah
Konstitusi Republik Indonesia jelas mengamanatkan: negara wajib hadir dalam menyediakan, menjaga, dan memastikan keberlangsungan public good bagi rakyatnya. Di tingkat daerah, seperti di Provinsi Jambi, kewajiban ini melekat pada pundak pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh perangkatnya.
Membangun jalan, menjaga kebersihan sungai, memperbaiki fasilitas umum yang rusak – itu bukan sekadar program tambahan. Itu adalah kewajiban konstitusional pemerintah. Setiap jalan berlubang, taman yang terbengkalai, atau sungai yang tercemar adalah bentuk nyata dari kegagalan pemerintah memenuhi amanat rakyat.
Public Good di Jambi: Antara Harapan dan Kenyataan
Mari kita lihat kenyataan di lapangan.
Beberapa proyek pembangunan jalan di Jambi, termasuk jalan akses ke tol, mengalami kerusakan cepat karena kurangnya pengawasan kualitas. Sungai Batanghari – sumber air bagi jutaan penduduk – terus tercemar limbah industri dan domestik. Taman-taman kota, yang seharusnya menjadi ruang hijau bagi masyarakat, sering kali minim perawatan dan berubah menjadi lahan tidur.
Di banyak tempat, ruang publik diambil alih untuk kepentingan pribadi atau korporasi. Akses rakyat terhadap public good malah dipersempit.
Apakah ini yang kita harapkan dari pemerintah? Bukankah setiap pajak yang dibayarkan rakyat harus kembali dalam bentuk layanan publik yang layak?
Mengapa Public Good Harus Diprioritaskan?
Public good bukan hanya soal kenyamanan. Ia berkaitan erat dengan ekonomi rakyat, kesehatan masyarakat, pendidikan generasi muda, dan bahkan identitas kota. Jalan yang mulus mempercepat pergerakan barang dan jasa. Sungai yang bersih mengurangi risiko penyakit. Taman kota yang rapi memberi ruang tumbuh bagi anak-anak.
Ketika public good diabaikan, maka yang rusak bukan hanya infrastruktur, tapi juga rasa keadilan sosial. Ketimpangan makin lebar, dan kepercayaan rakyat kepada pemerintah makin pudar.
Panggilan Moral untuk Pemerintah
Perkumpulan L.I.M.B.A.H Provinsi Jambi dengan ini menyerukan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari Gubernur, Walikota/Bupati, hingga ke tingkat kelurahan, untuk menempatkan pengelolaan public good sebagai prioritas utama.
Bukan sekadar membangun baru untuk pamer, tapi juga merawat apa yang sudah ada.
Bukan hanya memotong pita saat peresmian, tapi hadir mengawasi kualitas pembangunan dan penggunaannya.
Bukan sekadar membuat rencana di atas kertas, tapi mewujudkan pelayanan publik yang nyata di tengah masyarakat.
Rakyat Berhak Menuntut
Sebagai pemilik sah dari barang publik, rakyat Jambi berhak mengawasi, mempertanyakan, bahkan menggugat bila hak mereka terhadap public good diabaikan. Setiap kerusakan jalan, setiap taman yang terbengkalai, setiap sungai yang tercemar adalah alarm keras bagi kegagalan manajemen publik.
Kami mengajak seluruh masyarakat Jambi untuk lebih sadar dan aktif:
- Laporkan setiap kerusakan fasilitas umum.
- Desak transparansi dalam proyek pembangunan dan pemeliharaan.
- Jangan diam ketika ruang publik kita direbut oleh segelintir kepentingan.
Menjaga Public Good, Menjaga Masa Depan
Public good bukan sekadar tentang fasilitas hari ini, tapi tentang masa depan Provinsi Jambi yang lebih adil, sehat, dan sejahtera.
Negara wajib hadir. Pemerintah wajib bertanggung jawab.
Dan kita, sebagai rakyat, wajib mengingatkan.
Perkumpulan L.I.M.B.A.H Provinsi Jambi akan terus berdiri di barisan terdepan untuk mengawal, mengawasi, dan bila perlu, memperjuangkan hak-hak masyarakat terhadap barang publik yang seharusnya mereka nikmati.